Sunday, July 31, 2011

Ramadhan Istimewa :-)


Merindukanmu
Seperti kelam malam merindukan pagi.
Merindukanmu
Seperti gelap merindukan cahaya
Sebelas purnama berlalu
Meninggalkan jejak lelah mencari
Keindahanmu satu yang teristimewa.

Merindukanmu
Seperti gurun merindukan mata air
Menginginkanmu
Seperti pohon gersang menginginkan hujan
Rindu hati bergetar mendengar takbir kebesaran-NYA
Menyambut indah akan hadirmu.

Ramadhan Yaa Ramadhan
Rindu saat pagi bening hati ucap syukur menghadap-NYA
Terjaga sepertiga malam nikmati anugerah dan Ibadah

Ramadhan Yaa Ramadhan
Rindu tunduk bersama menahan segala dosa.
Rindu nikmat menanti senja saat melepas dahaga.
Mesranya...indahnya..bersamamu menghadap-NYA.

Ramadhan Yaa Ramadhan
Rindu saat malamku lengkap denganmu
Alunan doa dan sujud khusuk saat tarawih
Tak akan kujumpai lagi saat satu purnamamu berganti.

Ramadhan istimewa.
Saat cakrawala bertebar rahmat dan ampunan-NYA.
Saat lapar, dahaga menjadi bukti hakikat cinta
Bahwa sejatinya semua manusia lemah dan tak berpunya
Tak berdaya tanpa kasih, rahmat dan ampunan-NYA.

Salam Yaa Ramadhan
Kini kau datang lagi.
Jadikan aku kekasih sejatimu.
Bawa aku dalam rengkuhan rahmat-NYA
Tuntun aku tuk raih Maghfirah-NYA
Bimbing aku agar bebas dari api neraka dan murka-NYA.

Rengkuh aku dalam kasih-MuYaa Rabb di bulan suci ini.
Salam Yaa Ramadhan.

By : Yutimah Damazier

Friday, July 29, 2011

Tentang Kebahagiaan

Kebahagiaan adalah tentang senyum dan tawa. Kebahagiaan adalah tentang kasih dan cinta. Kebahagiaan adalah tentang keikhlasan dan rasa syukur.

Kebahagiaan adalah harta yang paling berharga. Kebahagiaan murni dari hati. Kebahagiaan tidak bisa dibeli. Kebahagian tidak bisa dicurangi. Kebahagiaan tidak bisa dibohongi. Kebahagiaan adalah kenyataan yang sebenarnya.

Kesuksesan bukanlah kunci dari kebahagiaan. Sebaliknya kebahagiaan adalah kunci dari kesuksesan. Bila kita menyukai apa yang kita lakukan dan merasa bahagia melakukannya, maka itulah kebahagiaan dan juga kesuksesan yang sebenarnya.

Kebahagiaan bukanlah tentang materi yang fana dan akan habis suatu hari. Kebahagiaan adalah tentang sesuatu yang tak terlihat ada di dalam hati, kalbu, dan jiwa. 
 
Kebahagiaan bukan tentang kekayaan, gelar, jabatan dan materi. Kebahagiaan yang sempurna adalah ketika seseorang bersyukur dengan dirinya, dengan apa yang dimilikinya, dengan setiap kejadian yang menimpanya.

Kebahagiaan adalah ketika setiap kata, perbuatan, dan tingkah laku kita sesuai dengan hati kita. Kebahagiaan bukanlah keraguan. Kebahagiaan bukan tentang kecemasan karena kecurangan. Kebahagiaan adalah ketika hati tahu dan yakin bahwa kita berbuat benar.  

Kebahagiaan seperti cermin. Apa yang kita alami sebenarnya adalah akibat dari buah pikiran kita sendiri. Bila seseorang berbicara atau bertindak dengan pikiran atau niat yang buruk, maka kesedihanlah yang akan mengikutinya. Sementara bila seseorang berkata-kata atau berbuat dengan pikiran atau niat yang baik, murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, seperti bayangan yang tidak akan pernah meninggalkannya.

Kebahagiaan adalah tentang ketenangan hati yang tidak bisa diminta kepada orang lain. Kebahagiaan hanya berasal dari dalam diri kita sendiri.

Kebahagiaan adalah pengalaman spiritual dari menikmati setiap detik kehidupan kita dengan penuh rasa cinta, rasa syukur dan terima kasih, serta pengabdian kepada Tuhan yang Menciptakan kita.

Monday, July 25, 2011

Nenek di Jalan


Adzan Maghrib telah berlalu. Malam datang dengan titik-titik bintang di hamparan langit. Aku terduduk diam di kamarku dengan melodi yang mengalun di notebook. Aku merasa sepi, aku merasa suntuk. Aku memanggil mbak Ama yang sibuk main game di ruang depan. “Mba, jalan-jalan yuk.. suntuk ni. ”

Angin malam berhembus lembut menyapa kulitku yang terbungkus sweater coklat. Dingin malam menambah rasa hampa yang bersemayam di hatiku.  Aku dan mba Ama berjalan santai menuju tepi pantai. Ya, kami ingin menikmati suasana malam di tepi pantai di belakang kost kami. Tepi pantai di sana cukup terang dan banyak anak-anak yang memancing ikan. Anak-anak yang memancing ikan perempuan lho, aku dan mba Ama memperhatikan mereka memancing lucu sekali sepertinya mereka baru belajar memancing karena terlihat mereka kesusahan melempar kail pancingnya.

Sembari melihat-lihat anak-anak  yang memancing, tiba-tiba pandanganku tertuju kepada seorang nenek yang berjalan dengan langkah tertatih-tatih. Badannya sudah sangat bungkuk dan terlihat kesulitan berjalan. Aku merasa iba melihat nenek itu. Berkali-kali aku mengatakan ke mba Ama “kasihan nenek itu mba”. Nenek itu tampak berhenti dan duduk di tugu panjang di samping kiri jalan. Tiba-tiba ada mobil melintas di depan nenek yang sedang duduk kelelahan dan aku mendengar nenek itu memanggil orang yang mengendarai mobil tersebut “Nak, numpang nenek nak. Nenek mau ke depan nak”. Mobil itu berhenti tapi sayang bukan untuk menolong nenek itu tapi karena sudah sampai di depan rumahnya. Pemilik mobil itu adalah seorang dokter terlihat jelas di depan rumahnya ada plang yang bertuliskan “ Dokter Renoar. Praktek Setiap Hari”.

Pandanganku sedikit teralihkan dari nenek itu ketika mba ama melihat seekor kepiting. “Yut, kepiting tuh ambilin donk”. Aku takut dan tidak mau mengambil kepiting itu. Aku menoleh kembali ke nenek itu dan ternyata nenek sudah tidak ada lagi duduk di tugu panjang. Setelah cukup lama duduk menikmati malam di tepi pantai, akhirnya kami beranjak untuk pulang. Kami berjalan santai sampai akhirnya ada suara yang memanggil kami  dengan bahasa minang “nak, ka pai kalua nak?. Tolong amak nak, amak kai pai kalua lo. Tolong nak” yang artinya adalah “Nak, mau pergi keluar nak? Tolong nenek nak, nenek juga mau pergi keluar”. Aku menoleh ke mba Ama. Mba ama member isyarat agar aku menuntun nenek itu. Akhirnya aku menuntun nenek itu, sementara mba Ama membawakan gulungan kain yang dibawa oleh nenek itu.

Nenek memegang tanganku erat dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya memegang tongkat kayunya. Aku bertanya “nenek mau kemana?”. Kemudian nenek menjawab bahwa ia hendak pergi ke warung anaknya. Baru beberapa langkah kami berjalan, nenek tampak kelelahan dan tidak kuat berjalan lagi. Nenek menjelaskan kalau biasanya dia naik becak sore hari untuk pergi ke warung anaknya, tapi karena sekarang sudah malam jadi jarang ada becak lewat. Nenek memang sudah sangat renta, terlihat dari badannya yang sudah lemah dan  membungkuk serta kulitnya yang sangat keriput.

Nenek tidak kuat lagi berjalan dan akhirnya duduk kembali di tepi jalan. Kami mencari cara untuk menolong nenek, akhirnya mba Ama pergi keluar mencari becak untuk menjemput nenek sementara aku menemani nenek menunggu becak datang. ”Beginilah nak kalau sudah tua, jalan susah, melihat susah. Anak nenek di warung, biasanya mereka datang ke rumah mengantar makanan tapi seharian ini mereka tidak datang mengantar makanan”. Aku hanya bisa menjawab "Sabar ya nek".

Sambil menunggu becak datang, nenek juga bercerita bahwa suami nenek telah meninggal 9 bulan yang lalu. Nenek itu juga memiliki 12 anak tapi nenek tinggal sendiri di rumahnya. Nenek sudah renta dan tidak bisa berbuat banyak. Anaknya sudah bekerja semua dan kadang datang memberi makan untuk nenek, tapi hari ini anak nenek tidak ada yang datang, nenek bilang mungkin mereka sibuk atau lupa. Dalam haruku melihat nenek yang lemah dan renta, aku melihat becak datang menghampiri kami. Tukang becak langsung menghampiri nenek. Kami berusaha membantu nenek menaiki becak. Sungguh kasihan badan nenek sangat lemah. Setelah nenek berada di atas becak, nenek tersenyum dan mengucapkan terimakasih "makasih yo nak". Aku mengangguk dan becak perlahan melaju meninggalkan aku. Dalam perjalanan pulang dalam hatiku aku berfikir beginikah jika aku tua nanti? dan seperti ini kah jika ibuku tua nanti? Yaa Rabb semoga aku bisa menjadi anak yang berbakti untuk selalu merawat dan menjaga orang tuaku sampai tua nanti seperti orang tuaku yang selalu merawat dan menjagaku sejak kecil.

Wednesday, July 20, 2011

Aku dan Dunia.


Aku hanyalah sebutir debu di jalanan.
Terbang dan jatuh di dahan dan dedaunan.

Aku hanyalah sebutir pasir di tepian pantai.
Diam dan berlari di sapu sang angin.

Aku hanyalah setitik air di lautan
Berlari ke sana ke mari bersama ombak.

Aku hanyalah serpihan awan di luasnya langit.
Berarak memudar di siang dan malamku.
 
Aku hanyalah aku.
Seorang insan kecil diantara megahnya dunia.

Aku hanyalah aku.
Hamba nan lemah diantara agungnya cakrawala.

Aku hanyalah aku
Aku hanyalah kecil diantara semua.

Ya, ini hanyalah aku.
Tak punya daya diantara kekuasaanNYA.

Aku hanyalah setitik diantara hamparan.
Aku hanyalah secuil di luas yang terbentang. 

Aku lemah, angkuhku tak pernah pantas.
Aku tak berdaya, sombongku tak kan berarti.

Aku hanyalah rumput kecil di hutan belantara.
Terinjak, tertepis saat kau melewatinya.

Aku hanya bersyukur bahwa aku ada.
Aku ada diantara dunia.

Inilah aku, berharap bisa memberi warna dunia.
Inilah aku, ingin melukis jejak indah di dunia.

Aku kecil diantara dunia.
Tapi aku ada. Aku dan dunia. Bersatu.

Do'aku pagi ini


Allhamdulillah...Pagi yang indah :-). 

Mentari tak lelah muncul dari ufuk timur menyinari dan mengangatkan. Alhamdulillah..Aku masih punya senyum ini. Aku masih merasakan nafasku, dan badanku yang segar pagi ini. Aku masih melihat orang-orang disekitarku yang kusayangi. Terima kasih Allah, Engkau mempertemukan aku dengan hari ini lagi. Ijinkan aku bersyukur atas semuanya. Atas hari kemarin yang telah kulalui. Atas rahmat dan rizki yang telah Engkau berikan. Atas cinta dari orang-orang di sekitarku. Orang tua dan Saudara terbaik yang Engkau kirimkan untukku. Teman-teman yang baik yang Engkau kirimkan untukku. Terima kasih Engkau pertemukan aku juga dg Sosok terbaik yang selalu menemaniku dalam suka dan duka. Atas anugerah dan kebahagiaan yang Engkau berikan kepadaku. Atas lancarnya segala aktifitasku. Atas kemudahanku selama ini dalam menuntut ilmu.Terima kasih Allah, aku masih mengingat Engkau hari ini. Jaga hatiku ini Yaa Rabb agar selalu mengingatMU dan selalu berada di jalanMU.

Maafkan aku Yaa Rabb, yang sering mengeluh kepadaMu. Aku tak puas dengan hari-hari yang kujalani. Tidak bersyukur dengan semua yang Engkau berikan kepadaku. Terkadang aku bosan dan ingin lebih. Aku tidak sabar menunggu sesuatu yang kuinginkan. Aku malas menghadapMu, menunda-nunda untuk beribadah kepadaMU. Terlalu sering melupakanMu. Ampuni aku yaa Rabb yang selama ini tak bisa menepati janjiku. Aku tak bisa menjalankan semua perintahMu dengan baik. Ampuni aku yaa Rabb yang sering menentang larangan-laranganMu. Ampuni aku telah menjadi makhlukMu yang bandel. Ampuni aku yang sering membohongi dan mendustaiMu. Aku selalu berjanji akan beribadah dengan tekun kepadaMU, tapi aku juga selalu menginkarinya. Aku selalu berjanji tidak mengulangi kesalahanku kepadaMu tapi aku juga selalu mengulanginya.

Yaa Rabb, Mohon ampuni aku. Aku ingin menjadi diriku yang baru. Aku ingin menjalani hari-hariku lebih baik. Menjadi pribadi yang selalu sabar dan selalu bersyukur kepadaMu. Menjadi pribadi yang selalu berusaha lebih baik dalam segala hal. Menjadi pribadi yang dekat denganMU. Menjadi pribadi yang tidak lagi mengulangi kesalahan-kesalahanku. Menjadi pribadi yang selalu menjalankan kewajiban dengan baik kepadaMU. Menjadi pribadi yang baik, yaa Rabb. Aku ingin bisa membalas jasa-jasa kedua orangtuaku. Aku ingin membahagiakan dan membuat mereka bangga. Aku ingin membalas jasa-jasa Saudara-Saudara yang telah baik dan membantuku selama ini. Aku ingin membalas kebaikan orang-orang yang selalu membantuku dalam suka dan duka. Dalam sisa umurku, aku ingin menjalani hari-hariku dengan kebaikan. Yaa Rabb, kuatkan hatiku dan bantu aku menjalani semuanya. 

Yaa Rabb, berkahilah sisa umur yang kumiliki. Aku tak pernah tahu kapan aku akan kembali kepadaMu. Aku hanya ingin Engkau selalu ada di hatiku. Kuatkanlah hatiku yaa Rabb, jangan biarkan hati ini goyah dan meninggalkanMu. Yaa Allah, semoga hari ini akan lebih indah dan lebih baik dari hari kemarin. Dan semoga esok akan lebih baik dari hari ini. Yaa Rabb aku tak ingin menjadi manusia yang merugi. Yaa Rabb, bahagiakanlah mereka orang-orang yang kucintai. Bahagiakanlah orang tuaku, ampunilah segala kesalahan-kesalahannya, mudahkanlah rizkinya, mudahkanlah ia dalam membayar hutang-hutangnya mudahkanlah ia dalam menjalani hari-harinya, lapangkanlah hidupnya Yaa Rabb. Yaa Rabb, bahagiakanlah Saudara-Saudara yang selama ini membantuku dalam menuntut ilmu, mudahkanlah rizkinya, ampuni kesalahan2 mereka yaa Rabb. Yaa Rabb kasihanilah mereka juga sosok-sosok yang selama ini menemani hari-hariku. Bahagiakanlah ia dalam hari-harinya, ampunilah segala kesalahannya, bukakanlah pintu hatinya agar selalu di jalanMU, mudahkanlah segala urusannya. 

Yaa Rabb, aku hanyalah manusia yang hina, kecil diantara jutaan umatMu di dunia.Aku tak berdaya, dan tak memiliki kekuatan apapun tanpaMu. Aku hanyalah manusia yang selalu meminta kepadaMu. Ampunilah aku, dan jagalah hatiku agar selalu bersamaMu. Yaa Rabb bantulah aku dalam menuntut ilmu. Semoga aku bisa melaluinya dengan baik, dan bisa membahagiakan serta membuat bangga orang-orang yang kucintai. Kata-kata yang ingin kuungkapkan terlalu banyak Tuhan. Terimakasih atasa segalanya yaa Rabb, dan Ampuni aku yaa Rabb...Berkahilah sisa umurku yaa Rabb.
next page
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Yutimah Damazier |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net