Thursday, September 29, 2011

Coretanku Hari Ini..

Hello world,,



Blogger..... Selamat siang,, hari ini seperti biasanya aQu jaga warnet. Sebenarnya ada yang ingin aku lakukan, yaitu menemui dosen pembimbing-ku yang ke-dua. Tapi, aku tidak tahu apakah dosenku sekarang datang ke kampus atau tidak. Aku sudah meminta temanku yang ke kampus untuk memberi tahu jika dosen datang.. Dan sampai sekarang belum ada kabar dari temanku.

Duduk disini,,,
Ngantuuk... :-(
Zzzzzzzz...

Dari pada ngantuk,, lebih baik corat-coret di blog_Q.

Sebenarnya, aku juga ingin mengucapkan terimakasih terutama kepada Allah SWT.. Allhamdulillah Proposal penelitian-ku udah di ACC Seminar oleh pembimbing pertama kemarin siang. Bersyukur karena aku adalah mahasiswa pertama dari angkatan 2008 yang proposalnya sudah di ACC seminar, meskipun baru oleh pembimbing 1-ku. Untuk yang udah membantu mengambilkan data jumlah penduduk usia sekolah makasih juga :-). Semoga juga pembimbing ke-dua segera memberi ACC proposalku. Aku berharap apa yang dikatakan oleh dosen pembimbing pertamaku menjadi kenyataan. Banyak kesempatan yang bisa kuambil demi mencapai keinginanku untuk mencapai cita-cita .. semoga segalanya akan mudah..:-)

Aku merasa Allah begitu menyayangiku, kehidupanku sampai di sini karena anugerah dan karunia-NYA. Aku bersyukur aku bisa menuntut ilmu sampai sekarang ini dan bersyukur juga aku bisa kerja meskipun hanya jaga warnet namun rasa syukur membuat semuanya terasa cukup. Allah membimbing aku untuk mencapai cita-cita dengan hidup mandiri tanpa harus membuat susah payah orang tua dan keluargaku. Semoga segala cita-cita demi membahagiakan orang tua dan keluarga bisa mudah untuk dicapai.

Aku tidak ingin berhenti. Selama aku masih punya semangat dan cita-cita itu, maka aku akan berusaha meneruskan perjuanganku. Karena menuntut ilmu itu tiada batas akhirnya kecuali kematian yang menjadi batasnya. Aku berharap aku bisa segera mengakhiri masa studi-ku di UNP dengan mudah dan lancar. Setelah itu semoga Allah memperkenankan aku untuk mendapatkan apa yang aku impikan yaitu meneruskan perjuangan menuntut ilmu lagi. Meskipun aku tahu sulit jika sendiri, tapi aku berharap prestasiku bisa membantuku. Semoga nanti aku bisa mengajukan beasiswa unggulan yang diceritakan dosen pembimbingku dan semoga aku bisa lulus seleksi. Memang masih lama karena Insya Allah aku baru akan lulus S1 1 tahun lagi, dan manusia hanya bisa merencanakan sedangkan Tuhan-lah yang menentukan. Semoga yang terjadi adalah yang terbaik, tetaplah berjuang, dan semoga ilmu yang telah aku dapatkan bisa bermanfaat bagi diriku dan bagi orang lain.

Semoga aku bisa menjadi orang yang selalu rendah hati dan bersyukur, semoga aku tidak menjadi manusia yang lupa dan sombong Naudzubillah... segala kebahagiaan di dunia ini hanya milik Allah.. semuanya akan kembali kepada-NYA nanti. Manusia berikhtiar dan berusaha, Allah yang akan memutuskan segalanya untuk kita.

Ini coretanku untuk hari ini, sembari menunggu warnet :-) hehe

Yutimah Damazier

Friday, September 23, 2011

Memulai dari diri sendiri

Mengapa seseorang lebih suka mengoreksi orang lain daripada mengoreksi diri kita sendiri?
Mengapa seseorang lebih suka membicarakan keburukan orang lain daripada kebaikannya?
Mengapa seseorang lebih mudah menyalahkan orang lain daripada diri kita sendiri?
Mengapa seseorang lebih mudah berjanji daripada menepati?
Mengapa seseorang lebih mudah mencela orang lain daripada diri kita sendiri?
Mengapa seseorang lebih suka berkomentar daripada berbuat?
Mengapa seseorang lebih suka mengkritik daripada memperbaiki?

Itulah manusia yang lebih suka melakukan hal yang mudah daripada melakukan hal yang benar. Itulah manusia yang ingin selalu dirinya yang terbaik, dan yang buruk hanyalah orang lain. Jika ada hal buruk dari orang lain maka kita akan lebih mudah berkomentar dan menyalahkan. Lalu bagaimana ketika kita yang tiba-tiba melakukan kesalahan itu? pada saat yang sama kita tentu tidak ingin mendengar banyak komentar dari orang lain dan juga tidak ingin disalahkan..iya kan?. Ini adalah berbicara tentang DIRI.

Sejenak kita melihat lebih jauh, yaitu melihat suatu kesatuan yang lebih besar dari DIRI kita. Bisa jadi itu MASYARAKAT, atau NEGARA. Kita bicara NEGARA SAJA ya. Indonesia pada akhir-akhir ini dipenuhi dengan berita yang kurang nyaman seperti tentang "Korupsi", "Pelecehan Seksual", "Pencurian", "Pembunuhan" dan tindakan kriminal lainnya. Jika tiba-tiba negara tetangga mengatakan bahwa negara Indonesia buruk, maka kita dengan mudahnya mengatakan "ini gara-gara mereka yang suka korupsi, mereka yang suka ini dan itu. Coba mereka berubah, pasti negara kita tidak seperti ini". Lalu bagaimana dengan diri kita sendiri? kapan kita berubahnya?. Kenapa kita tidak merubah diri kita sendiri terlebih dahulu? Tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering melakukan korupsi? contoh kecil saja : perilaku mencontek, menyogok, dan banyak sekali sebenarnya contoh lainnya. Hal-hal kecil yang sering kita lakukan dalam keseharian tidak pernah kita sadari bahwa itu bisa menjadi kebiasaan di masa depan kelak. Jadi, jika ingin sesuatu yang baik semuanya bisa dimulai dengan merubah diri kita sendiri terlebih dahulu menjadi lebih baik.

Kenapa korupsi begitu susah diberantas di Negara tercinta kita ini? jawabannya karena belum ada kesadaran masing-masing dari setiap individu untuk memberantas korupsi itu sendiri. Ketika Pejabat A korupsi, pejabat B sangat mudah mengkritik dan berkomentar di media massa baik di sesi rapat, wawancara, dan juga sibuk demo anti korupsi dimana-mana. Tapi apakah mereka sendiri juga sudah memperbaiki diri? lalu bagaimana bisa di waktu lain malah ternyata pejabat B yang pada akhirnya diberitakan korupsi juga.

Beberapa hari yang lalu ada berita tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh sopir dan rekannya terhadap karyawati yang memakai rok mini di sebuah angkit di Jakarta. Mereka saling menyalahkan, pelaku dan sebagian banyak laki-laki menyalahkan sang cewe yang memakai rok mini sehingga mengundang perilaku jahat para lelaki yang melihatnya. Kemudian dari pihak karyawati cewe menyalahkan sang pelaku (pria) yang berfikiran kotor dan mengatakan bahwa bukan rok mini yang salah tetapi otak lelaki yang salah (kotor). Perdebatan tentang saling menyalahkan tersebut muncul pada "demonstrasi", juga muncul pada berbagai situs jejaring sosial. Sekarang coba fikirkan baik-baik? siapa yang salah? kalau saya fikir KEDUA-DUANYA. Pelaku salah karena jelas-jelas telah melanggar norma dengan melakukan kejahatan yang nyata yaitu melakukan pelecehan seksual terhadap karyawati tersebut. Sedangkan karyawati juga salah karena tidak mampu menjaga auratnya, jika dirinya tidak mampu menghargai dirinya sendiri bagaimana orang lain akan menghargainya? 

Jika kita kaitkan dengan topik pembicaraan kita, maka pada dasarnya kedua belah pihak dari kasus tersebut kurang menyadari dirinya sendiri dan belum mampu melakukan hal yang terbaik dari dirinya sendiri. Alangkah baiknya pelaku tidak menyalahkan karyawati yang memakai rok mini tapi perbaikilah pemikirannya yang jahat dan kotor. Dan alangkah baiknya jika karyawati tersebut juga menyadari diri jika hendaknya ia memakai pakaian yang sopan dan menutup aurat, hargailah diri sendiri agar orang lain juga menghargai dirimu.

Intinya,, mari menjadi generasi yang mau merubah BANGSA ini ke arah yang lebih baik dengan memulai dari DIRI KITA SENDIRI. Jangan hanya menyalahkan pihak lain tapi mari coba merenungkan seperti apa diri kita dan merubah diri kita menjadi lebih baik. Jangan hanya malu kepada orang lain ketika berbuat kesalahan, tapi malulah terhadap diri kita sendiri, jangan hanya berkomentar dan mengkritik orang lain tapi mari belajar mengkritik diri kita sendiri. Mari EVALUASI DIRI. Mulailah dari diri kita sendiri. Insya Allah dunia ini aman dan tentram.. :-)

Jadi mulai sekarang...

Koreksi diri sendiri sebelum mengoreksi orang lain.
Periksa keburukan diri kita sendiri, sebelum membicarakan keburukan orang lain.
Perbaiki diri sendiri dulu sebelum mengkritik dan berkomentar tentang kesalahan orang lain.

By : yutimah damazier

Wednesday, September 21, 2011

Hope Is Everything :-)


Hope is the soul of life. Without hope, life only full with despair.

Apa yang membuat kita terkadang bertahan untuk sesuatu?? 
Apa yang membuat kita tergerak untuk melakukan sesuatu?
Apa yang membuat seseorang berani bermimpi terhadap sesuatu?
Kenapa seseorang berani menggantungkan hidupnya untuk sesuatu?

Jawabannya adalah karena kita memiliki "harapan".

Harapan membuat seseorang yang lemah menjadi kuat
Harapan menyalakan lilin penerang bagi gelapnya kehidupan. 
Harapan menumbuhkan sayap bagi langkah-langkah yang lumpuh. 
Harapan adalah sebuah obat bagi rasa sakit.

Harapan mengikuti kita sejak kita pertama melihat dunia..
Harapan menyelimuti kita saat kita terjatuh..
Harapan menunjukan jalan saat hilang arah..
Harapan takkan pernah hilang selama nafas berhembus..

Harapan selalu terpateri dalam hati..
Untuk hari ini,, nanti,, dan esok.

Life is a collection of questions, Hope help to answer it.
Hope is a guide.
Hope is everything...

By : Yutimah Damazier

Cara Cek Kapasitas Loading Blog Anda

Lama tidak posting blog. I am so busy with my life :-) . Untuk postingan kali ini, saya ingin berbagi salah satu informasi mengenai cara cek loading blog or website anda. Ingin memiliki blog yang nyaman ketika blogger lain berkunjung ke blog anda? Ingin pengunjung blog anda merasa betah dan senang berada di blog anda?? Saya pikir jawaban yang akan anda ungkapkan adalah "Ya..". Namun pada kenyataanya banyak hal yang membuat blogger merasa tidak nyaman ketika berkunjung ke blog lain. Dari sekian banyak hal yang membuat tidak nyaman saat nge-blog adalah ketika kita membuka blog tersebut dan loadingnya super lambat.

Apa yang membuat blog kita menjadi "lelet" ketika dibuka? jangan sampai kita hanya menyalahkan jaringan internet karena loading yang lambat ketika membuka blog kita bisa jadi dikarenakan kesalahan kita sendiri dalam me-manage blog kita. Pada dasarnya blog akan tampak cantik ketika diisi oleh banyak widget-widget yang menarik. Namun, ternyata widget-widget yang cantik dan menarik yang dipasang di dalam blog kita bisa memperlambat loading blog. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan dan meminimalisir pemasangan widget di dalam blog yang sekiranya tidak diperlukan.

Untuk mengetahui ukuran berat loading blog anda, maka anda perlu mengeceknya. Ada sebuah situs yang bisa mengecek ukuran berat loading blog anda di situs ini http://www.iwebtool.com/speed_test   Anda bisa melakukan tesnya di situs tersebut.

Masukkan alamat blog anda didalam kotak lalu klik Check kemudian alat ini akan menampilkan 3 hasil yaitu size, loading time, dan avg speed per KB. Yang harus anda perhatikan adalah sizenya sedangkan untuk loading time, dan avg speed per KB ini akan berubah-rubah tergantung dari speed internet pada saat tes. Jadi tidak terlalu penting. Jika size blog anda masih di bawah 100kb maka loadingnya masih bagus, tapi apabila sudah di atas 100kb  anda harus memangkas sebagian accesoris yang ada di blog anda.Anda juga bisa memasukan 10 blog yang berbeda untuk menjadi bahan perbandingan anda.

Selamat Mencoba :-) ^_______^.

Tuesday, September 20, 2011

Sosiologi Komunikasi

Konsep Sosiologi Komunikasi

Menurut Soerjono Soekanto, Sosiologi komunikasi adalah kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi antar para individu, kelompok, antar kelompok.

Sosiologi komunikasi mempelajari interaksi sosial dari segala aspek tentang bagaimana interaksi (komunikasi) dilakukan dengan media, efek media sebagai akibat dari interaksi, perubahan sosial karena media sebagai konsekuensi sosial (akibat) perubahan yang didorong oleh media massa tersebut.

Ranah Sosiologi Komunikasi
Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok, masyarakat, dan sistem dunia. Dimana ranah ini bersentuhan dengan teknologi, telematika yang mempengaruhi terjadinya proses dan interaksi sosial dalam budaya dan kosmopolitan. Proses komunikasi dan efek media massa akan menyangkut kepada ranah tersebut.

Kompleksitas studi sosiologi komunikasi adalah sebagai berikut :
Sosiologi komunikasi :
  • Sosiologi
  • Budaya
  • Hukum (agama, IT, administrasi, dll)
  • Ekonomi
  • Negara
  • Teknologi  
Objek sosiologi komunikasi :
  1. Materiil : manusia
  2. Formal ( mengenai proses sosial dan komunikasi/interaksi sosial) 
  • Telematika dan realitasnya
  • Efek media dan norma sosial baru
  • perubahan sosial dan komunikasi
  • Masalah sosial dan media massa
  • Cyber community
  • Aspek hukum dan bisnis media
Komunikasi
Syarat komunikasi :
  • Pelaku komunikasi nyata
  • Terdapat kesamaan makna
  • Manusia atau pelaku komunikasi berakal
  • Disengaja atau tidak disengaja
Jadi, komunikasi adalah proses (usaha) penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media dengan tujuan untuk memperoleh kesamaan makna.

Unsur komunikasi :
  • Komunikator
  • Pesan 
  • Media 
  • Komunikan
  • Feed back
  • Noise (gangguan)
Di dalam pesan ada 3 hal yang harus diketahui:
  1. Bentuk pesan : Yaitu berupa lambang pesan (Non verbal : Suara, mimik, gerak, Verbal : Lisan dan tulisan)
  2. Makna Pesan : Denotatif (makna asli), dan konotatif (ada makna lainnya)
  3. Penyajian pesan : (ada cara penyajian, struktur penyajian)
 Saluran : Yaitu bisa langsung tatap muka, dan bisa menggunakan media.

Jenis komunikasi menurut jumlah komuniaktor :
  1. Interpersonal : komunikator hanya satu, jadi bisa dikatakan seseorang berkomunikasi secara sendiri.
  2. Antar Personal : Komunikatornya lebih dari satu (Ada timbal balik komunikasi antara dua komunikator tersebut).
  3. Kelompok : 1 (satu) komunikator terhadap banyak komunikan
  4. Organisasi : Lebih luas dari kelompok, terdapat struktur atau pembagian kerja dalam komunikasi organisasi. Jadi bisa terdapat perbedaan antara komunikasi yang diatas kebawah dengan sebaliknya.
  5. Komunikasi publik : Termasuk komunikasi kelompok besar yang membedakannya adalah adanya feedback yang homogen dan cenderung bersifat satu arah.
  6. Komunikasi massa : Adalah komunikasi yang mengunakan media, komunikannya heterogen, terpisah jarak geografis, tidak ada ikatan emosional dan berpengaruh terhadap perubahan sosial.
Tujuan komunikasi : Untuk memperoleh kesamaan makna.
Fungsi komunikasi : - Menyampaikan Informasi, - Menginginkan kesamaan makna, -Mempengaruhi seseorang,


 Karakteristik Komunikasi Massa
  1. Komunikator terlembagakan
  2. Pesan bersifat umum (untuk semua lapisan komunikan)
  3. Komunkannya anonim dan heterogen
  4. Media massa menimbulkan keserempakan
  5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan
  6. Komunikasi bersifat satu arah
  7. Stimulus alat indra terbatas
  8. Umpan balik tertunda.
  9. Menggunakan media massa (elektronik, cetak, audio, visual, audio visual)
Sosiologi melihat kepada interaksi di dalam pemakaian media massa serta melihat efek media massa dalam masyarakat.

Efek media massa diihat dari segi kognitif, afektif dan konatif atau psikomotor.

Fungsi komunikasi massa :
  1. Fungsi informasi
  2. Fungsi pendidikan
  3. Fungsi mempengaruhi
  4. Fungsi pengembangan mental
  5. Fungsi adaptasi lingkungan 
  6. Fungsi memanipulasi lingkungan.

Teori-Teori Perilaku Menyimpang


Ada 7 (tujuh) Perilaku Menyimpang, yaitu :
    1. Teori asosiasi diferensiasi ( edwin sutherland)
    Asumsi dasarnya bahwasanya orang belajar untuk melakukan penyimpangan, perilaku menyimpang terjai karena norma-norma yang ada di sekitarnya menyimpang atau karena orang berasal dari kelompok non komformitas.
    Sumber penyimpangan : keluarga, teman sebaya, hunian, subkultur, penjara.
    2. Teori pengendalian sosial ( walter rickles)
    Asumsi dasarnya yaitu perilaku menyimpang membutuhkan pengendalian sosial. Pengendalian sosial bisa dibedakan menjadi dua : pengendalian batiniah (inner control) berupa iman, sopan, etika, moral. Yang kedua adalah pengendalian luar seperti polisi, orang tua, guru, petugas keamanan.
    3. Teori labelling (gresham sykes dan david matza)
    Asumsi dasarnya orang melakukan penyimpangan karena adanya signifikasi label lokal yang membentuk konsep diri yang menyebabkan orang menyimpang . Signifikasi berupa nama panggilan, reputasi yang membentuk konsep diri dan mendorong seseorang untuk menyimpang. Label bisa menghasilkan kekuatan label yang membuat seseorang menyimpang,
    Ada 5 teknik menyangkal labeling tersebut :
    a) Penyangkalan tanggung jawab
    b) Penyangkalan cedera : mengakui salah, mengatakan benar
    c) Penyangkalan terhadap korban : mentralisir agar korban tidak menuntut balasan.
    d) Penyangkalan balik para pengutuk : saling menghina, seperti dirjen pajak dan polisi yang sama-sama menuduh korupsi.
    e) Mengangkat tinggi nilai kesetiaan. Ex: demo atas nama negara tapi perilakunya menyimpang dengan membakar dan merusak fasilitas.
    4. Teori Fungsional (perspektif fungsional) oleh emile durkeim
    Melihat penympangan dalam masyarakat secara fungsinya. Fungsi perilaku menyimpang :
    - Mempertegas batasan moral dan norma
    - Mempromosikan integritas sosial
    - Menyeimbangkan struktur
    - Mengaktifkan peran lembaga masyarakat dalam menangani perilaku menyimpang.
    5. Teori ketegangan
    Penyimpangan terjadi karena ketegangan-ketegangan seperti frustasi ekonomi lemah (sebagai tujuan budaya).
    6. Teori kelas dan kejahatan.
     Yaitu masing-masing kelas memiliki gaya dan karakter penyimpangan yang berbeda-beda sesuai dengan kelasnya.
    - Kelas jalanan (pencopetan, perampokan, tawuran, dll)
    - Kelas Kerah Putih ( Kejahatan korporasi bagi orang yang memiliki jabatan tinggi, kelas tinggi seperti korupsi, penyuapan dll).
    - Gender (kejahatan akan berbeda-beda menurut gendernya) misalnya laki-laki : narkoba, pembunuhan, perampokan, pencopetan. Perempuan : penjualan anak, psk dll. Dan secara gender laki-laki lebih banyak melakukan aksi kejahatan.
     
    7. Perspektif Konflik
    Penyimpangan terjadi karena ketidaksetaraan atau konflik. Contoh kejahatan yang dilakuakn oleh kapitalis kepada kelas ploretar yang menyebabkan ketidak setaraan dan konflik.

Perilaku Menyimpang


Definisi, Hakikat dan Fokus Kajian 

Cohen mendefinisikan perilaku menyimpang dengan beberapa definisi :
1. Perilaku menyimpang adalah perilaku yang menyimpang dari aturan-aruran normatif dan tidak sesuai dengan  harapan masyarakat.
2. perilaku menyimpang adalah perilaku yang secara statistik abnormal.
3. Perilaku menyimpang adalah tingkah laku yang patologis (sakit).
4. Perilaku menyimpang adalah perilaku yang secara sosial dianggap tidak baik yang berkaitan dengan peranan penyimpangan (kontekstual, waktu, tempat., dan jumlah).

Hakikat perilaku menyimpang

Hakikatnya perilaku menyimpang adalah perilaku yang menyimpang, melanggar, bertentangan dari aturan-aturan normatif dan harapan masyarakat.

Fokus Kajian 
Ada 3 fokus kajian perilaku menyimpang yaitu :
  1. Actor (pelaku) yaitu fokus terhadap pelaku perilaku menyimpang yang bisa dikategorikan berdasarkan usia, jenis kelamin, jabatan atau status sosial dll. Misalnya anak anak karena usianya yang masih muda akan dikatakan menyimpang jika ia meroko, main judi dll. Contoh lainnya pada jenis kelamin laki-laki tetapi perilakunya menunjukan perilaku seperti perempuan maka ia dianggap menyimpang, pejabat yang korupsi, anak jalanan melakukan pencopetan.
  2. Act (tindakan) yaitu fokus terhadap perilaku menyimpang itu sendiri. Seperti : pencopetan itu sendiri, korupsi itu sendiri, pembunuhan dll.
  3. Sosial Control yaitu kontrol yang dilakukan oleh masyarakat : Guru, polisi, lembaga masyarakat, keluarga dari individu yang bersangkutan.
Fokus kajian menurut safarina sadli :
  1. Bagaimanakah kualitas persepsi sosial terhadap perilaku menyimpang atau bagaimana orang banyak melihat perilaku menyimpang.
  2. Norma apa yang mempengaruhi atau yang terkena perilaku menyimpang?
  3. faktor terhadap timbulnya penyebab variasi dalam penilaian seriousitas dari berbagai tindakan perilaku menyimpang.
Deviasi dan diferensiasi
Karakteristik diferensiasi :
Diferensiasi adalah perbedaan-perbedaan yang ada  dalam individu atau dalam masyarakat yang berupa diferensiasi biologis dan demografis.
  • Diferensiasi biologis : perbedaan dalam bentuk fisik atau dampak fisik. contohnya : tinggi badan yang berbeda, berat badan yang berbeda, tuli, pincang, buta, pigmen kulit, gagap dll. Adanya perbedaan fisik tersebut akan menyebabkan stigma sosial (pendapat sosial) dan menyebabkan kesulitan seseorang atau individu dalam menjalankan perannya secara sosial di masyarakat.
  • Diferensiasi demografis : perbedaan dalam wilayah, suku bangsa, etnis tertentu yang diyakini memiliki perbedaan-perbedaan tertentu. Contohnya : Di wilayah kayu agung terdapat tradisi duta (bandit sosial), Australia yang disana terdapat pembuangan narapidana dari inggris, yahudi dianggap menyimpang. pulau cisilia banyak terdapat mafia.
Karakteristik Deviasi
  • Non behaviora : yaitu yang berkaitan dengan biologis dan demografis
  • Behaviora : yaitu yang berkaitan dengan penyimpangan atau deviasi tingkah laku. Tipe deviasi behaviora tersebut adalah : tipe personal (dilakukan oleh seorang), dan tipe sosial (dilakukan oleh kelompok). Aspeknya : adalah aspek lahiriah (overt) yang terbagi lagi kepada verbal (dialek, gramatikal) dan non verbal (perilaku yang nyata seperti tawuran, mencopet dll). aspek yang kedua adalah aspek covert (tersembunyi) yaitu perilaku yang dapat diamati oleh diri sendiri   contohnya perilaku yang kadang-kadang terjadi secara spontan dan bersikap aneh..
Deviant juga bisa terjadi dalam organisasi. Seperti dalam gank, sindikat, teroris, Organisasi prostitusi, organisasi narkoba, lembaga traffic king dll.
Selain itu juga ada organisasi yang bersifat fornal dan in formal . Formal seperti kejahatan oleh pejabat dan karyawan kantor (korupsi), kejahatan oleh anggota DPRD, Kepolisian, pajak, BI, Depag dll. Organisasi in formal seperti : modus.

Faktor yang mempengaruhi banyaknya variasi deviant :
  1. Keadaan pelaku deviant sendiri yang sesuai dengan visibilitas sosial dan hukuman sosial
  2. Faktor komposisi usia, lingkungan, jenis kelamin, status ekonomi, jabatan / pendidikan, atau tidak adanya komunikasi langsung.
Sebab-Sebab Terjadinya Perilaku menyimpang
  1. Tahap Berfungsi. 
Tokoh : Colemon
  • Penyebab primer (adanya penyebab utama). Penyebab utama tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi seseorang dalam melakukan penyimpangan. Seseorang bisa melakuakn penyimpangan karena faktor utamanya faktor keturunan atau biologis atau karena faktor lingkungan dll.
  • Penyebab pencetus. Yaitu penyebab yang mencetuskan atau membuat orang melakukan perilaku menyimpang. contohnya orang melakukan penyimpangan karena dicetuskan oleh faktor ekonomi yang kuirang.
  • Penyebab menguatkan : yaitu karena ada sesuatu yang menguatkan sehingga seorang melakukan penyimpangan. Contohnya : penguatan dari teman sebaya yang juga menyimpang.
  • Penyebab menyiapkan : yaitu suatu penyebab yang pada akhirnya menyiapkan seseorang di masa mendatang menjadi menyimpang. contohnya di indramanyu orang tua menyiapkan anak perempuannya untuk dijual (menyimpang).
  • Sirkularitas faktor penyebab : penyebab yang kompleks.
    2.  Sumber-Sumber Asal 
  • Biologis
Kelemahan Konstitusional Tubuh seperti endomorpix, mesomorpix, ektomorpix, cacat fisik dan kecenderungan reaksi primer. deprivasi fisik, proses emosi yang berlebihan, dan patologi fisik.
 
  • Psikososial
seperti : trauma pada masa kanak-kanak, deprivasi parental (anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orangtua), hubungan orang tua yang patogenik (bermasalah), keluarga yang patogerik dan stress berat.
  • Sosial Kultural
Seperti kondisi perang, krisi moneter, diskriminasi ras,  perubahan sosial dan iptek yang terlalu cepat.

next page
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Yutimah Damazier |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net