Sunday, November 25, 2012

KABAR DUKA PENEBAR HIKMAH

Akhir-akhir ini banyak berita kematian yang kudengar, kebanyakan kematian yang mendadak dan tidak disangka-sangka.. ya memang begitulah kematian. Dimulai dari beberapa minggu yang lalu yang  kudengar tentang kematian dua mahasiswi dari FK UNDIP karena kecelakaan bus setelah acara city tour di Purwokerto. Satu minggu yang lalu mendengar kematian dari desa kelahiran “Gunung Tengah” kalau Pak Kadus Satar meninggal mendadak hanya karena pusing langsung pingsan dan tidak bangun lagi. Dua hari yang lalu kematian seorang mahasiswi FK UNAND karena terserang demam berdarah. Kemudian berita yang baru datang tadi sore adalah kematian seorang gadis cilik, putri dari dosen dan Sekretaris Jurusan di kampusku.  
Setiap cerita kematian tersebut menyisakan duka bagi keluarga dan orang-orang terdekat. Setiap menit dan detik terbayang setiap kebaikan dari almarhum/almarhumah. Terkadang aku merasa dan bertanya “kenapa orang baik lebih cepat dipanggil Allah?”. Entahlah mungkin hanya pemikiranku. Atau hanya hasil dari sebuah duka yang mendalam terhadap kepergian orang-orang yang baik di dunia. Sedangkan jika ada orang yang perangainya tidak baik tentu tidak akan dikenang sedemikian rupa.
Hanya saja, dari semua berita kematian yang kudengar semuanya adalah orang yang baik dan sangat disayangkan kepergiannya. Dua mahasiswi FK UNDIP Insya Allah dari yang kulihat beritanya, keduanya adalah gadis shalehah yang di blog-blognya juga terlihat keistimewaan dirinya. Keceriaan dan harapan mereka telah berakhir ketika bus yang mereka tumpangi mengalami rem blong dan meluncur dengan sangat cepat di turunan yang akhirnya menewaskan 6 orang termasuk kedua mahasiswi tersebut. Pak Kadus Satar juga demikian, merupakan orang yang baik dan bisa dijadikan panutan bagi warga sekitar. Betapa sedih keluarga dan warganya yang mendengar kematiannya yang mendadak, bahkan hanya merasakan pusing beberapa menit kemudian pingsan lalu Allah benar-benar memanggilnya. Kemudian mahasiswi FK UNAND dan putri dosen yang mengalami demam berdarah dalam kurun waktu 1 minggu dan akhirnya meninggal juga menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang menyayangi mereka.
Semoga kita juga adalah orang yang baik dan meninggal dengan keadaan baik (Khusnul Khatimah)..  Aamiin.
Aku pernah mendengar tentang sebuah kata motivasi “Orang yang cerdas adalah orang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya.” Setiap berita kematian hendaknya memberikan pelajaran bahwa hidup di dunia ini memang hanya sementara. Seharusnya semua itu bisa kita ambil hikmahnya bahwa kita semua adalah tamu yang hanya singgah sementara di dunia ini. Semua yang kita miliki baik harta, jabatan, kemegahan adalah pinjaman yang harus kita kembalikan suatu saat nanti. Kematian tidak menunggu usia kita menua, tidak menunggu rambut kita memutih, tidak menunggu tulang-tulang kita rapuh dan kulit keriput. Karena kematian bisa datang kapan saja, kita yang harus selalu mengingatnya dan mempersiapkannya. Kematian  tidak seperti yang kita fikir pada umumnya, bahwa kematian itu dekat dengan orang-orang yang berusia uzur. Itu salah karena kematian bisa saja datang kepada balita, remaja, orang tua bahkan juga terhadap bayi yang baru lahir.
Bahkan kematian juga bisa datang kapan saja, saat kita sedang duduk, berjalan, pergi kuliah/bekerja, bahkan saat kita sedang tidur. Tidak ada yang bisa menduganya, tidak ada yang bisa menghindarinya dan tidak ada yang bisa mengundur saat kematian itu jika dia akan tiba, Dalam do’aku semoga kita termasuk orang yang cerdas, yang selalu mengingat tentang kematian dan berusaha sungguh-sungguh mempersiapkannya.
 Sebenarnya jika semua orang mampu melakukan itu dan merenungi makna kehidupan kita yang sementara ini, mungkin tidak akan ada tindakan-tindakan kejahatan yang terjadi di muka bumi ini. Tidak ada pencuri, koruptor, teroris dan sebagainya. Karena, orang yang memahami makna kehidupan kita sesungguhnya tidak akan sempat memikirkan apapun kecuali mempersiapkan amal untuk kehidupan ke-dua kita kelak yaitu di akhirat. Harta, pangkat, jabatan, ilmu hanyalah titipan, DIA Allah yang Maha merajai segalanya. Tidak ada satu alasanpun yang bisa dijadikan sebagai bekal kesombongan dan keangkuhan kita di dunia. Dan benar tentang satu kata bahwa “Setiap manusia yang hidup di dunia ini hanya membawa seonggok daging yang hina, esok hari ia membusuk. Duhai jiwa renungkanlah, yang membuat kita mulia hanyalah keimanan dan ketakwaan kita”. Astaghfirullah, Ya Allah sadarkanlah hati kami, agar kami senantiasa mempersiapkan hari itu, dimana Engkau memanggil kami. Siapkanlah jiwa kami dengan amal, keimanan dan ketaqwaan kepadaMu.
Selama kita hidup di dunia ini, Allah memanggil kita hanya tiga kali.
Yang pertama, memanggil kita untuk shalat (lewat Adzan),
Yang kedua, memanggil kita untuk menunaikan ibadah haji,
Dan yang terakhir memanggil kita untuk kembali menghadapnya.
Semoga kita senantiasa mempersiapkan diri untuk memenuhi setiap panggilanNYa. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin..

Monday, September 3, 2012

My year :)

Subhanallah, tahun 2012 ini merupakan tahun yang luar biasa untukku. Awal tahun aku harus menyelesaikan penelitian skripsi di Dharmasraya yang melelahkan dan harus rela bolak-balik padang-dhamasraya. Masih di awal tahun juga, aku harus PL di SMAN 10 Padang selama 1 semester. Aktifitas saat PL lumayan padat, masuk ngajar jam 06.45 pagi dan pulang hampir selalu setelah jam 3 sore. Laporan observasi, segala perangkat mengajar, PTK, dan juga skripsi harus diurus berbarengan. PL diakhiri dengan ujian PL dan harus segera menyelesaikan skripsi agar bisa segera kompre/ujian skripsi.


28 Juli 2012 adalah hari bersejarah karena hari itu aku ujian skripsi pertama kalinya dari BP 2008 dengan senior-senior. Ujian skripsi pun tidak semulus yang dibayangkan karena harus 3 kali ujian dikarenakan penguji skripsi ada yang sibuk sehingga diganti dengan hari lain, luar biasa.. karena teman-teman lain kebanyakan hanya 1 kali ujian dengan penguji yang lengkap. Meskipun demikian, Allhamdulillah ujian skripsi berjalan lancar dan mendapatkan nilai A.


Setelah selesai ujian skripsi, hari-hari disibukan dengan perbaikan dan mengurus persyaratan wisuda. Belum sempat merasakan wisuda yang akan dilaksanakan tanggal 29 september, ternyata Allah telah mempersiapkan kejutan indah untukku. Keluarga mas meminang/melamarku, meskipun awalnya ragu dan merasa belum 100% siap tapi lewat shalat Istikharah, Allah meyakinkan aku bahwa menyegerakan untuk menyempurnakan setengah agamaku ini adalah pilihan yang terbaik.

Finally, tanggal 24 Agustus 2012 merupakan hari bersejarahku yang selanjutnya. Hari dimana aku dan masku mengucap janji suci dengan sakral kepada-NYA untuk hidup bersama membina keluarga yang SAMAWA dan menyempurnakan setengah agamaku. Semoga setelah ini kehidupanku bisa lebih baik dan bisa menjalani semua skenario-NYA dengan baik.








Hari esok akan datang, 29 september kunantikan yaitu hari bersejarahku yang selanjutnya (wisuda), semoga aku bisa mempersembahkan yang terbaik untuk mereka yang telah berjuang dalam membantu terselesaikannya jenjang pendidikanku di UNP. Di akhir tahun, 6 oktober hari bersejarah lainnya menanti yaitu hari kelahiranku. Usiaku 23 tahun, terimakasih atas kasih sayangMU yaa Rabb, bantu dan kuatkan hamba untuk tetap menyayangi orang-orang disekitarku dan memberikan yang terbaik untuk mereka yang telah mencintai, berkorban dan menyayangi diriku Aamiin. ^_^

Tuesday, April 10, 2012

Pengendalian Sosial (Control Social)


Pengertian Pengendalian Sosial (Social Control)
Merupakan alat atau cara yang digunakan masyarakat secara komprehensif untuk mengatur perilaku anggotanya agar sesuai dengan aturan, nilai, dan norma sosial.
Ciri Pengendalian sosial
a.       Dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja
b.      Bertujuan untuk mencapai stabilitas
Lembaga Pengendalian Sosial
a.       Lembaga Keluarga
Keluarga memiliki intensitas tinggi untuk mengawasi setiap perilaku anak sehingga dapat mencegah terjadinya perilaku menyimpang.
b.      Lembaga agama
Lembaga agama memberikan pedoman kepada setiap individu untuk bertingkah laku sesuai dengan ajaran agama masing-masing. Nilai agama memiliki sanksi mutlak yang dapat mengendalikan seluruh perilaku masyarakat.
c.       Lembaga Penddikan
Lembaga pendidikan menjadi salah satu alat untuk melaksanakan proses pengendalian sosial di lingkungan sekolah. Lembaga pendidikan akan mengawasi seluruh aktivitas siswa di lingkungan sekolah melalui peraturan yang diterapkan.
d.      Lembaga adat
Lembaga adat menjadi alat pengendalian sosial pada masyarakat tradisional. Lembaga adat memuat nilai dan norma adat istiadat masyarakat setempat agar dapat mengatur seluruh perilaku masyarakat.
e.       Lembaga kepolisian
Lembaga kepolisian bertugas mengendalikan perilaku warga masyarakat agar dapat memelihara dan mewujudkan ketertiban dan keamanan.
f.       Lembaga Pengadilan
Lembaga pengadilan merupakan lembaga Negara yang bertugas menyelidiki, mengusut, dan menjatuhkan hukuman kepada warga masyarakat yang melanggar hokum.
g.      Lembaga Media Massa
Lembaga media massa berperan sebagai alat pengendalian sosial dengan cara mengawasi seluruh kegiatan masyarakat dan pemerintah melalui sajian informasi. Tujuannya agar public dapat menilai serta melakukan pengawasan secara lebih lanjut.
Cara Pengendalian sosial
Secara umum
a.       Pengendalian sosial formal
Sifatnya resmi/formal. Bisa melalui lembaga pendidikan dan hokum.
b.      Pengendalian sosial non formal
Sifatnya non formal biasanya dilakukan pada masyarakat tradisional yaitu dengan cara desas desus, pengucilan, celaan dan ejekan.
Sifat, Proses dan Fungsi Pengendalian Sosial
a.       Sifat Pengendalian sosial
1.  Preventif  : Pengendalian sosial dilakukan dengan cara mencegah adanya gangguan dalam keserasian
2.  Represif : artinya pengendalian sosial untuk mengembalikan keserasian akibat pelanggaran nilai dan norma.
b.      Proses
1.      Persuasif : Pengendalian sosial dengan cara mengajak atau membimbing. Dilakukan tanpa kekerasan.
2.      Koersif : Pengendalian sosial dilakukan dengan cara kekerasan /paksaan. Pengendalian dengan kekerasan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu Kompulsi (compulsion) yaitu pemaksaan terhadap seseorang agar taat dan patuh terhadap norma-norma sosial yang berlaku, kemudian Pervasi (pervasion)  yaitu penanaman norma-norma yang dilakukan secara berulang-ulang  agar norma tersebut merasuk ke dalam kesadaran seseorang.
c.       Fungsi
1.      Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial
2.      Memberikan imbalan bagi warga masyarakat yang menaati nilai dan norma
3.      Mengembangkan rasa takut dalam diri individu jika melakukan kesalahan (pelanggaran) terhadap nilai dan norma.
4.      Mengembangkan rasa malu dalam diri individu
5.      Menciptakan sistem hukum untuk mengatur hubungan masyarakat.

Tidak Berfungsinya Lembaga Sosial
a.       Penyebab tidak berfungsinya lembaga pengendalian sosial
1.      Tidak adanya aturan hukum yang memadai
2.      Ditinggalkannya pengendalian sosial informal
3.      Adanya tindak penyalahgunaan wewenang untuk melindungi pihak yang bersalah
b.      Akibat tidak berfungsinya lembaga pengendalian sosial.
1.      Terganggunya keseimbangan sosial
2.      Pudarnnya nilai dan norma
3.      Maraknya tindak kejahatan dan kekerasan
4.      Krisis sosial dan integrasi sosial

Saturday, March 17, 2012

METAMORFOSA KEHIDUPAN


Sekali lagi aku berbalik kebelakang.
Aku ingin melihat semua yang telah berputar.
Aku ingin melihat semua yang tak mampu ku kembalikan.

Lalu aku bagai tersedot oleh sebuah lorong kecil.
Kaset-kaset perekam berputar membawa ku.
Melihatku kembali saat pertama ku mengenal dunia.


Kepolosan mengajariku tentang keikhlasan.
Tawa dan tangis mengajariku tentang perjuangan.
Memberi dengan caranya mengajariku tanggung jawab.
Amarahnya mengajariku tentang sebuah perhatian.

Aku tak mampu memahami semua.
Hingga ku berada di tempat yang berbeda.

Hingga ku tahu disana ada harapan, do'a dan impian.
Selalu membalut ulat-ulat kecil menjadi kepompong.

Kepompong kecil akankah menjadi kupu-kupu yang sempurna?

Aku terus merasa bahwa ini proses metamorfosis.
Dan aku tak tahu kapan menjadi kupu-kupu yang sempurna.

Lalu kusadari hari ini.
Saat hidupku untuk belajar dan mengajar.
Saat ku masih mengais-ngais makna hidup yang sebenarnya.
Saat ku mencoba memperbaiki diriku, dan apa yang kucinta.

Lalu kusadari sebenarnya.
Bahwa hidup adalah sebuah metamorfosa.
Bahkan ketika benar-benar telah menjadi kupu-kupu.
Hidup harus terus berproses dan belajar.

Tak ada yang benar-benar berhenti selama nafas belum berhenti.
Aku berjalan untuk terus belajar dalam sebuah metamorfosa.
Aku kepompong yang berharap akan menjadi kuat.
Hingga menjadi kupu-kupu yang terbang ke peraduan_NYA.

Sunday, February 26, 2012

Dan aku ada


Ini sering terjadi,
Saat ku kehilangan diriku sendiri.

Ingin ku berteriak.
Agar aku merasakan suaraku.

Ingin aku membanting tubuhku.
Agar ku merasakan ragaku.

Ini sering terjadi,
Saat ku merasa tersesat dalam duniaku sendiri.

Ingin aku menangis larut
Agar menyentuh rasa di kalbuku.

Namun aku tahu
Aku hanya perlu bangun dan bersyukur

Namun aku tahu
Aku hanya perlu mengatakan "aku bahagia"

Dan aku tahu
Aku hanya perlu mencintai diriku sendiri dan hidupku.

Dan aku ada.
Dan aku bahagia.
Dan aku bersyukur.
Dan aku istimewa. :-)

Monday, February 6, 2012

Kerelaan VS Imbalan.



Menjadi air, menjadi udara..
Mengabdi pada dunia, meski tanpa imbalan.
Meski kadang tak terlihat dan dilupakan.


Menjadi matahari, menjadi pelangi.
Memberi kehangatan, menciptakan senyuman.


Aku ingin menjadi seperti mereka.
Memberi, tulus, bermanfaat bagi dunia.


Lalu kulihat pada wajah-wajah manusia.
Lalu kudengar bisikan-bisikannya.


Lalu ku rasakan penderitaannya.

Ku pahami impian dan keinginannya.

Ku mengerti takkan mudah untukku.
Karena ada satu hal yang tak pernah lepas.
Satu hal yang selalu mereka butuhkan..


Dan hidup adalah menjual dan membeli.
Tentang kerelaan versus imbalan.

Dan aku terpaku.
Dan aku termangu.
Kusadari banyak yang telah direlakan.


Dan aku tak mungkin diam.
Karena aku harus membeli imbalan.


Lalu aku bertanya kepada dunia
Kepada hujan, kepada malam dan kesunyian.

Mengapa harus uang?
Mengapa begitu banyak yang menjadikannya ukuran?
Mampukah aku merajut senyum kebahagiaan.
Dengan tuntutan fana ini,...

Sunday, January 22, 2012

Bara yang padam

Aku adalah bayangan dalam malam yang kelam..
Tak terlihat, tak teraba..

Aku hilang di awang-awang...

Aku bara yang padam..

Bara itu tak lagi menyala

Kini berubah menjadi abu..

Lemah, tak berdaya..
Ringan melayang diterpa angin..


next page
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Yutimah Damazier |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net