Tuesday, September 20, 2011

Teori-Teori Perilaku Menyimpang


Ada 7 (tujuh) Perilaku Menyimpang, yaitu :
    1. Teori asosiasi diferensiasi ( edwin sutherland)
    Asumsi dasarnya bahwasanya orang belajar untuk melakukan penyimpangan, perilaku menyimpang terjai karena norma-norma yang ada di sekitarnya menyimpang atau karena orang berasal dari kelompok non komformitas.
    Sumber penyimpangan : keluarga, teman sebaya, hunian, subkultur, penjara.
    2. Teori pengendalian sosial ( walter rickles)
    Asumsi dasarnya yaitu perilaku menyimpang membutuhkan pengendalian sosial. Pengendalian sosial bisa dibedakan menjadi dua : pengendalian batiniah (inner control) berupa iman, sopan, etika, moral. Yang kedua adalah pengendalian luar seperti polisi, orang tua, guru, petugas keamanan.
    3. Teori labelling (gresham sykes dan david matza)
    Asumsi dasarnya orang melakukan penyimpangan karena adanya signifikasi label lokal yang membentuk konsep diri yang menyebabkan orang menyimpang . Signifikasi berupa nama panggilan, reputasi yang membentuk konsep diri dan mendorong seseorang untuk menyimpang. Label bisa menghasilkan kekuatan label yang membuat seseorang menyimpang,
    Ada 5 teknik menyangkal labeling tersebut :
    a) Penyangkalan tanggung jawab
    b) Penyangkalan cedera : mengakui salah, mengatakan benar
    c) Penyangkalan terhadap korban : mentralisir agar korban tidak menuntut balasan.
    d) Penyangkalan balik para pengutuk : saling menghina, seperti dirjen pajak dan polisi yang sama-sama menuduh korupsi.
    e) Mengangkat tinggi nilai kesetiaan. Ex: demo atas nama negara tapi perilakunya menyimpang dengan membakar dan merusak fasilitas.
    4. Teori Fungsional (perspektif fungsional) oleh emile durkeim
    Melihat penympangan dalam masyarakat secara fungsinya. Fungsi perilaku menyimpang :
    - Mempertegas batasan moral dan norma
    - Mempromosikan integritas sosial
    - Menyeimbangkan struktur
    - Mengaktifkan peran lembaga masyarakat dalam menangani perilaku menyimpang.
    5. Teori ketegangan
    Penyimpangan terjadi karena ketegangan-ketegangan seperti frustasi ekonomi lemah (sebagai tujuan budaya).
    6. Teori kelas dan kejahatan.
     Yaitu masing-masing kelas memiliki gaya dan karakter penyimpangan yang berbeda-beda sesuai dengan kelasnya.
    - Kelas jalanan (pencopetan, perampokan, tawuran, dll)
    - Kelas Kerah Putih ( Kejahatan korporasi bagi orang yang memiliki jabatan tinggi, kelas tinggi seperti korupsi, penyuapan dll).
    - Gender (kejahatan akan berbeda-beda menurut gendernya) misalnya laki-laki : narkoba, pembunuhan, perampokan, pencopetan. Perempuan : penjualan anak, psk dll. Dan secara gender laki-laki lebih banyak melakukan aksi kejahatan.
     
    7. Perspektif Konflik
    Penyimpangan terjadi karena ketidaksetaraan atau konflik. Contoh kejahatan yang dilakuakn oleh kapitalis kepada kelas ploretar yang menyebabkan ketidak setaraan dan konflik.

1 comment:

  1. baguuss bangeet..
    simple tapi padat, dan jelas .. :)

    ReplyDelete

next page
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Yutimah Damazier |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net