Bila kita kritis melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, cewek-cewek di Indonesia sedang trend dengan three B life style. Julukan 3 B untuk cewek gaul memang bukan julukan yang baru lagi, namun disini saya ingin membahasnya dan menganalisisnya lebih jauh.
Apa itu Three B life style ? mungkin bagi yang baru mendengar akan bertanya-tanya mengenai hal tersebut. Three B life style atau bisa juga disebut "gaya hidup 3B" khusunya bagi para cewek gaul menurut saya sendiri adalah singkatan dari 3B (Blackberry, Behel, dan Bonding).
Ketiga hal tersebut sedang marak-maraknya sekarang ini. Cewek yang merasa ingin gaul maka harus memiliki ketiga hal atau setidaknya salah satu dari ketiga hal tersebut. Realitas sosial tersebut bisa kita lihat dimana saja, baik di kampus, tempat nongkrong, mall dan sebagainya. Cewek-cewek kebanyakan sudah memakai 3B sebagai sarana membentuk identitas sosialnya sebagai anak yang gaul, eksis, tidak kuper dan seterusnya.
Identitas sosial merupakan konsep diri seseorang sebagai anggota kelompok. Kemudian, identitas sosial juga mengamati bagaimana kategori sosial yang ada dalam masyarakat ternyata tidak terbentuk secara sejajar, tapi juga menimbulkan status sosial dan kekuasaan. Ya, jika dikaitkan dengan konsep Three B life style maka jelas bahwasanya fenomena tersebut mucul di masyarakan terutama di kalangan perempuan remaja (cewek-cewek) karena para remaja ingin mengkonsepkan diri mereka sebagai cewek gaul yaitu dengan memakai benda atau hal yang trend yakni Blackberry, behel dan bonding.
Adanya fenomena tersebut juga bisa memunculkan konflik dalam status sosial. Kita tahu bahwasanya harga BB, Behel dan Bonding rambut itu tidak murah. Dengan harga barang-barang tersebut yang tidak murah maka banyak cewek-cewek yang cenderung memaksakan dirinya untuk membeli barang tersebut. Behel contohnya memiliki harga jutaan (tidak murah) belum lagi untuk biaya perawatanya, yang satu bulannya bisa mencapai Rp200.000, 00 hingga Rp400.000, 00. Sepertinya agar image cewek cantik dan modis melekat pada diri mereka, mereka memaksakan diri untuk memakai behel, walaupun sebenarnya gigi mereka sudah bagus dan rapi. Dengan adanya hal tersebut akan menimbulkan representasi gaya hidup konsumtif.
Terkadang banyak cewek yang berani melakukan apa saja asal bisa membeli Blackberry, bisa membehel giginya dan membonding rambutnya demi sebuah gaya hidup (life style) atau trend. Terkadang ada yang membehel giginya padahal giginya sudah rata dan tidak bermasalah jadi intinya hanya untuk mengikuti trend. Setelah di behel terlihat susah saat makan, berbicara dengan gerakan yang terganggu oleh behel tersebut dan justru membuatnya terlihat tidak nyaman dan bukannya terlihat cantik & gaul. Ada juga yang membonding rambutnya padahal belum tentu dengan rambut yang lurus akan terlihat lebih cantik namun itulah gaya hidup. Mereka akan melakukan apa saja dengan mengikuti trend yang terkadang tanpa mereka saring dan mereka sesuaikan dengan keadaan dan diri mereka.
Sebenarnya banyak fakta-fakta lain yang berkaitan dengan Three B life style tersebut. Namun tidak bisa dibahas disini semuanya. Inti yang pasti disini adalah kita boleh mengikuti gaya hidup dengan catatan hal tersebut sesuai dengan keadaan (materi) dan kebutuhan kita. Berfikir ulang terhadap perilaku konsumtif, jangan sampai terutama bagi yang masih menempuh pendidikan nantinya ada yang menyalahgunakan uang sekolah, atau kuliah hanya untuk mengikuti trend saja. Menyesuaikan kebutuhan artinya kita berfikir ulang apakah hal tersebut penting atau kita benar-benar butuh dengan hal tersebut atau tidak. Jika ternyata kita tidak benar-benar membutuhkan maka alangkah baiknya diurungkan saja dan lebih baik membeli hal-hal yang lebih penting (bermanfaat).
Yutimah Damazier
No comments:
Post a Comment