Tuesday, June 7, 2011

Antara Materialisme & Profesionalisme

Guru. Siapakah guru itu? kalau kita berfikir sejenak maka guru itu adalah seseorang yang sangat berharga, mulia dan sangat berjasa dalam kehidupan kita. Bagaimana tidak? dengan adanya guru kita mengenal dunia ini, kita memiliki ilmu  dan pengetahuan yang lebih baik. Hal tersebut dikarenakan tugas guru adalah mendidik setiap insan di dunia ini untuk memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang lebih baik di dalam kehidupannya.

Guru menjadi sosok penting no. 2 setelah orang tua kita karena berperan dalam mendidik demi terbentuknya manusia yang kompeten di dunia ini. Tugas guru bukan hanya sekedar mengajarkan sebuah materi untuk dikuasai oleh  siswa -siswinya, namun yang lebih penting tugas guru adalah mendidik siswa dengan sepenuh hati agar siswanya memiliki sikap yang baik dalam kehidupannya. Guru memiliki tugas kompleks untuk mengajarkan tiga ranah yaitu dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor. 

Dulu pernah ada semboyan "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa", namun dengan seiringnya waktu semboyan itu sudah pudar karena pada dasarnya guru memiliki jasa yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Terhapusnya semboyan tersebut juga berkaitan dengan reward  lebih besar yang akan diterima guru pada saat ini. Ya, reward yang layak untuk kehidupan seorang guru dan itu hanya akan diterima oleh guru-guru yang profesional saja. Guru profesional adalah seorang guru dengan kemampuan yang lebih dalam mendidik siswa-siswinya. Kemampuan tersebut berkaitan dengan penguasaan metode, strategi, dan model pembelajaran. Guru yang profesional juga hendaknya mampu mengajar sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru tersebut. 

Guru profesional pada dasarnya ditujukan untuk mencapai tujuan agar meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan di negara tercinta kita ini. Dengan adanya guru yang kompeten di bidangnya dan profesional dalam melaksanakan tugas mengajarnya, maka secara logika SDM (Sumber Daya Manusia) yang dihasilkan akan lebih baik. Untuk menyiapkan guru yang profesional pada saat sekarang ini sudah ada program profesionalisme guru atau sertifikasi guru. Dengan adanya program tersebut diharapkan akan menghasilkan guru-guru yang profesional di bidangnya dan tentunya akan mendapatkan gaji (reward) yang lebih baik lagi bagi kesejahteraan guru.

Bertitik tolak dari penjelasan di atas, ternyata ada fenomena yang miris yang muncul di dalam dunia pendidikan saat ini. Program profesionalisme guru sudah banyak dijadikan kedok bagi terlaksananya materialisme pendidikan. Banyak guru-guru yang mengikuti program profesionalime guru hanya dengan tujuan mendapatkan gaji dan reward lebih sedangkan peningkatan metode, strategi, dan model pembelajaran telah diabaikan. Mereka hanya tertarik terhadap materi dan mengabaikan profesionalisme itu sendiri dalam proses pembelajaran. Apa yang terjadi pada saat sekarang ini jelas tampak ketika seorang guru telah lulus sertifikasi maka yang dilakukan pertama kali saat sudah menerima gaji adalah membeli hal-hal yang tidak berkaitan dengan pendidikan. Mereka cenderung akan meningkatkan kekayaan pribadi seperti membeli mobil dan hal lain yang mencerminkan materialisme seorang guru itu sendiri. Pada dasarnya peningkatan gaji bagi guru yang telah berpredikat sertifikasi adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan seperti untuk biaya pembelian media pembelajaran yang bisa meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri.

Hal lainnya adalah ketika teori yang didapatkan selama pelaksanaan program sertifikasi guru juga terkadang terlupakan begitu saja. Ketika guru sudah mulai mengajar di kelas, maka teori tinggal teori yang telah disimpan jauh di balik memori guru. Yang terjadi dalam kenyataanya adalah mutu pendidikan tidak meningkat, dan materialisme pendidikan semakin merajalela. Terkadang ada sebuah komentar "bagaimana guru bisa mengajar dengan baik jika hidupnya tidak sejahtera". Namun ketika sekarang ini gaji guru sudah ditingkatkan khususnya untuk guru yang profesional, maka hendaknya setelah mendapatkan materi yang baik maka sikap profesionalisme dalam pelaksanaan pembelajaran harus ditingkatkan.

Ini adalah sebuah kritik bagi dunia pendidikan kita, yang perlu kita ingat adalah jadilah guru yang sebenar-benarnya. Guru yang bisa memberikan panutan yang baik bagi peserta didik. Guru yang tetap berada dalam kemuliaannya untuk benar-benar mendidik insan dengan hati. Berbagai metode, strategi dan model pembelajaran hendaknya dijalankan dengan baik dan tidak hanya terobsesi dengan materi semata. Sebenarnya bukan hanya guru, namun semua bidang baik guru, dokter, polisi dan sebagainya. Hendaknya  semuanya mampu melaksanakan tugasnya sebenar-benarnya dengan profesional sesuai bidangnya. 

Tidak ada salahnya jika memang guru ingin meningkatkan taraf ekonominya dengan gaji guru profesional, namun yang perlu ditekankan disini dan yang tidak boleh dilupakan disini adalah sikap PROFESIONALISME guru itu sendiri dalam mengajar. Hendaknya guru benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik, dengan profesional, dengan kompeten demi meningkatkan mutu pendidikan dan SDM di negara tercinta ini. Jadilah GURU SEJATI..^^...

No comments:

Post a Comment

next page
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Yutimah Damazier |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net