Monday, June 27, 2011

Serpihan Cerita Duka

Perasaan sedang tak jelas, Lagi malaz  posting... Tapi beberapa hari ini adalah hari yang sepertinya tak bisa dilupakan. Tanggal 25 Juni 2011 tepatnya 2 hari yang lalu, aku dan rombongan mahasiswa dari berbagai jurusan yang mengambil mata kuliah Penjaskes berencana pergi rekreasi ke Malibau Anai Padang Panjang. Tapi naas di perjalanan yang sekitar baru berlangsung setengah jam dari kampus bus kota yang kita tumpangi kecelakaan. Ada 1 korban yang meninggal anak FMIPA 09  Jurusan Pendidikan Matematika. Korban kebetulan duduk di kursi paling belakang pojok kanan di dekat kaca. Sementara bus ditabrak oleh truk pas di sebelah kanan itu. Korban lainnya ada 2 orang yang patah tangannya. Kedua korban tersebut duduk di 2 deret ke depan dari kursi kanan belakang, tempat duduk korban yang meninggal.,,,,rasanya ingin menghela nafas panjang setiap kali mengingat kejadian tersebut. 

Saat itu aku ingat, aku duduk di bangku belakang juga tapi di sbelah kiri dan pas di dekat pintu keluar. Yang kuingat adalah bis terasa oleng dan kami terdorong ke sebelah kiri. Saat itu aku juga mendengar benturan keras dari sebelah kanan. Entah bagaimana kejadian riilnya, tapi saat aku sadar aku sudah berada dibawah dengan posisi tangan kiri sedikit menyentuh aspal dan tangan kanan dipegang oleh temanku. Aku nyaris jatuh dari pintu keluar... Kemudian aku melihat serpihan kaca berceceran dan ada darah menetes di jenjang bus dan ketika bus sudah berhenti, aku hendak keluar bus dan aku melihat temanku "Almarhumah" terjatuh dari bangkunya terkulai di lantai dan kepalanya sudah tak berbentuk lagi..yang terlihat hanya darah yang menutupi kepalanya ..;-(..

Aku tak kuasa melihatnya..aku berlari, kemudian aku melihat semua orang panik, ada yang menangis histeris terutama anak yang duduk di dekat "Almarhumah". Perasaanku tak jelas, aku sedih, takut cemas dan bersyukur ternyata aku masih selamat. Aku ingat, saat di  bus aku berfikir ingin sekali duduk di bangku sebelah kanan dan di pinggir kaca dengan maksud agar aku bisa mudah melihat pemandangan dan bisa mudah menyandarkan kepalaku dan tidur enak. Aku bersyukur semua itu hanyalah keinginan yang Allah tahu aku tak boleh duduk disana, di bis aku iri dengan anak yang duduk di sana..tapi sekarang dengan perasaan bercampur aduk bisa dikatakan aku bersyukur aku tidak duduk disana. Karena jika aku duduk disana maka mungkin aku tak bisa ada disini sekarang..Wallahu A'lam.

Aku melihat baju teman yang duduk di sampingku bersimbah darah kental dan gumpalan putih yang mungkin berasal dari darah korban. Temanku tersebut memintaku untuk membersihkan bajunya tapi aku tak kuasa, lalu ia pergi membersihkannya dengan air. Aku baru sadar bajuku juga banyak darahhnya namun tidak sebanyak darah yang ada di baju temanku itu. Kemudian aku juga baru sadar tangan kiriku trluka dan sikuku juga sakit. Aku melihat anak yang patah tangannya digotong kluar dan dibawa ambulan. Aku melihat orang2 menangis. Aku hanya bisa duduk tak berdaya. Tapi pengalaman itu telah berlalu, aku mengambil hikmahnya..Kematian bisa datang kapan saja, kita sebagai manusia hanya bisa pasrah dan berusaha menyiapkan diri dengan sebaik mungkin di dunia ini sebelum menghadap sang Khalik.

Untuk Almarhumah "Adreiva Ramadona" yuti doakan semoga kawan bisa pergi dengan tenang, diterima dengan baik disisi Allah, segala kebaikan kawan dapat diterima oleh Allah serta segala kesalahan dapat diampuni oleh Allah SWT. Adreiva Ramadona adalah sosok gadis yang baik hati dan ramah, pribadinya periang/ceria. Walaupun aku ga terlalu mengenal jauh tapi aku tahu dia adalah orang yang sangat baik hati. Aku juga berharap semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah..dan ikhlas melepas kepergiannya. Aamin,,,Aamiin Yaa Rabbal Alamiin..

No comments:

Post a Comment

next page
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Yutimah Damazier |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net