Saturday, July 2, 2011

Inspirasi : Si kecil Yang Ingin Mengubah Dunia

Samatha Smith.

 
Seorang gadis kecil yang peduli terhadap apa yang terjadi di dunia. Lahir pada tanggal 29 Juni 1972, dan di usianya yang baru 10 tahun waktu itu tergerak hatinya terhadap apa yang ada di sekitarnta. Ia khawatir akan terjadinya perang dunia antara Amerika dan Uni Sofyet. Dengan kekhawatiran itu akhirnya ia mengirimkan surat kepada pimpinan Uni Sofyet dan berharap tidak terjadi perang dunia antara Uni Sofyet dan Amerika Serikat. Samantha, gadis kecil yang berasal dari daerah perbatasan Amerika dan Kanada tersebut pada akhirnya mendapat respon dari pimpinan Uni Sovyet itu yang kemudian mengundangnya untuk bertemu. Namun sayang Samantha tidak juga dapat bertemu Yuri dan hanya berbicara melalui telepon. Sejak saat itu Samantha Smith dikenal dan dicintai oleh semua pihak di Uni Sovyet dan menjadi Duta Amerika Termuda.

Mari kita sejenak flash back ke belakang, dan mengingat. Di usia 10 tahun, apa yang telah kita lakukan?

Ini adalah isi surat Samantha Smith :
Dear Mr. Andropov,
My name is Samantha Smith. I am ten years old. Congratulations on your new job. I have been worrying about Russia and the United States getting into a nuclear war. Are you going to vote to have a war or not? If you aren't please tell me how you are going to help to not have a war. This question you do not have to answer, but I would like to know why you want to conquer the world or at least our country. God made the world for us to live together in peace and not to fight.
Sincerely,
Samantha Smith

Iqbal Masih
Iqbal Masih yang lahir dari keluarga Pakistan Katholik di Mudrik. Iqbal merupakan seorang anak yang mampu membebaskan 3000 anak-anak dari perbudakan dalam waktu 2 tahun. Saat itu Iqbal masih berusia 10 tahun, dan juga mengalami perbudakan sejak berumur 4 tahun. Akhirnya Iqbal bisa melarikan diri dan bergabung dnegan BLFF (Bonded Labor Liberation Front of Pakistan). Iqbal menjadi juru bicara BLFF dan menyerukan kepada negara-negara di Eropa dan Amerika untuk membebaskan anak-anak dari perbudakan.
Namun menyedihkan, pada tahun 1995 Iqbal Masih meninggal pada usia 13 tahun karena terbunuh oleh suatu mafia yang tidak suka dengan perjuangan Iqbal Masih. 

Tak ada salahnya kita belajar dari mereka. Meskipun mereka masih kecil akan tetapi mereka berani mnyuarakan kebenaran dan keadilan di dunia ini.
 

No comments:

Post a Comment

next page
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Yutimah Damazier |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net